Saturday, February 27, 2010

Selalu Ada Jalan Keluar


Pernahkan Anda menemui jalan buntu? Sebenarnya jalan buntu itu adalah suatu istilah untuk sebuah jalan yang tertutup. Hanya saja, orang sering mendramatisir seolah tidak ada jalan lain lagi untuk mencapai tujuan kita. Jika sebuah jalan buntu, memang tidak ada jalan keluar jika kita hanya berpikir itu satu-satunya jalan. Padahal, di luar sana masih banyak jalan yang bisa kita lalui.

Kesalahan kita ialah seringkali mempersempit pandangan kita. Seperti uraian diatas, pandangan kita sempit, kita hanya memikirkan jalan tersebut saja, sehingga seolah peluang kita mencapai tujuan telah sirna. Namun, jika kita mau memperluas pandangan, sebenarnya masih banyak jalan-jalan lain yang bisa kita lalui.

Jalan buntu adalah suatu analogi sebuah masalah yang kita hadapi dalam kehidupan kita. Dalam bisnis, karir, sosial, keluarga, dan sebagainya. Banyak orang begitu stress menghadapi masalah, mengatakan sudah menemui jalan buntu, dan menyerah begitu saja. “Mau apa lagi?” katanya.

Hal ini diperparah oleh ungkapan yang mengatakan bahwa peluang hanya datang satu kali. Sehingga saat seseorang kehilangan peluang kerja, peluang bisnis, dan peluang lainnya dia pikir tidak ada lagi peluang lain sehingga dia stress dan ketakutan kehilangan peluang yang ada di depan matanya.

“Peluang masuk ke perusahaan ini hanya sekali. Jika sekarang gagal, maka kita tidak akan pernah lagi diterima di perusahaan ini.”

Betul, peluang untuk masuk ke perusahaan tersebut memang satu kali. Jika pandangan kita hanya perusahaan tersebut, maka kita akan berpikir peluang hanya datang satu kali. Namun, cobalah rentangkan pikiran kita. Kita akan temukan bahwa peluang kerja di perusahaan lain masih banyak.

Jika kita merentangkan pikiran kita lebih luas lagi, ternyata bukan hanya bekerja cara kita mencari nafkah. Anda bisa bisnis. Banyak peluang bisnis di sekitar kita. Kita tinggal pilih dan bisa jadi kita akan mendapatkan bisnis yang memberikan penghasilan jauh lebih besar dibanding kita bekerja di perusahaan idaman kita.

“Tapi saya tidak punya modal!”

Sekali lagi, Anda masih menyempitkan pandangan Anda. Pandangan Anda hanya sebatas bahwa bisnis itu perlu modal uang saja. Rentangkan lagi pikiran kita. Tanyakan 2 pertanyaan ini: “Bagaimana saya memulai bisnis tanpa modal?” dan “Bagaimana saya mendapatkan modal?” Jika belum bisa menjawab pertanyaan ini, rentangkan kembali pikiran Anda.

Teruslah untuk melatih mengembangkan pandangan Anda. Perluas cakrawala Anda sehingga kita akan melihat bahwa jalan itu tidak satu. Semakin tinggi kita naik ke atas gunung atau gedung bertingkat, kita akan melihat bahwa sebenarnya banyak jalan yang bisa kita lalui. Jika kita tidak melihat banyak jalan, artinya, karena kita berdiam diri di bawah. Naiklah.

Sumber : www.motivasi-islami.com

Wednesday, February 10, 2010

Hidup ini...


Kita bisa hidup melarat, kita bisa hidup kekurangan, tapi...kita harus bahagia
" Fokuskan pikiran kamu pada sisi baik dan hikmah yang ada dibalik semua peristiwa yang sedang kamu alami, cepat atau lambatnya masa bergantung pada keseriusan kamu menghadapi apa yang ada dan tengah kamu alami "

Derita batin yang menyiksa seperti itu tidak akan kamu rasakan kalau kamu iklas menerima sumua kejadian yang menimpa diri kamu.
Iklas berarti menerima dengan tabah dan menyadari bahwa itulah jalan hidup yang harus dilalui...
Iklas dilandasi oleh sikap tawakal pada Allah, rela menerima dan menyadari bahwa Yang Maha Kuasa mengatur segala yang terjad di alam semesta ini.

Percayalah...,Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang,Dia tidak akan mencelakakan umatNya yang beriman dan bertagwa hanya kepadaNya.
Ada tujuan baik dalam setiap keputusanNya, kita harus pandai mencari dan mengambil hikmah dalam setiap peristiwa apapun,bahkan peristiwa terburuk sekalipun...

" KEMISKINAM adalah PELAJARAN HIDUP yang PALING BERHARGA UNTUK KITA PELAJARI "

by : igus

Saturday, February 6, 2010

Menjadi PRIBADI yang diperhatikan, dipilih dan diutamakan



Apakah Anda pernah merasa terheran-heran melihat orang yang tidak se-mampu dan se-serius kita dalam bekerja – dipilih dan diangkat menduduki jabatan yang lebih baik dan lebih tinggi dari jabatan kita?

Apakah pernah terjadi dalam kehidupan dan karir Anda, di mana orang-orang senior memilih mereka yang tidak berkualitas untuk melakukan hal-hal yang penting, yang seharusnya dipercayakan kepada Anda atau rekan lain yang lebih kompeten?

Atau, apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa ada orang yang tidak se-jujur Anda, mendapat kepercayaan untuk mengelola uang atau kekayaan yang besar?

Masa muda saya dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu, dan tidak jarang diikuti oleh perilaku agresif saya terhadap mereka yang salah dipercayai dan mereka yang salah mempercayai.

Saya menjadi pemuda yang mengkritik ke sana ke mari mengenai ketidak-tepatan para senior dalam menugaskan anak buah mereka, terutama yang kemudian menjadi atasan saya.

Sampai suatu ketika … saya berupaya mendudukkan diri saya dengan tenang, dan memaksa diri untuk menemukan alasan mengapa orang lain yang lebih didahulukan daripada saya, yang – menurut saya saat itu – lebih mampu, lebih berdedikasi, dan yang lebih jujur.

Beberapa kali saya mendudukkan diri saya dalam tahun-tahun upaya pendewasaan diri ini, … yang lebih sering gagal daripada berhasil tercerahkan, sampai saya menggunakan sudut pandang terbalik dalam mencermati kegelisahan saya mengenai hal ini:

Saya sulit menemukan jawaban bagi pertanyaan:
Mengapa mereka yang lebih diperhatikan daripada saya?
Tetapi, sangat jelas kemudian urutan logika yang harus saya telusuri, saat saya ikhlas bertanya:
Mengapa bukan saya yang diperhatikan?
Karena, pasti ada penjelasan logis bagi diabaikannya diri dan peran saya.
‘Mengapa bukan saya yang diperhatikan’, memaksa diri saya untuk menerima kesimpulan tegas bahwa saya tidak cukup bernilai untuk diperhatikan.

Siapa pun akan merasa terusik kedamaiannya, tetapi akan lebih mudah baginya mencapai ketegasan untuk memperbaiki diri, jika dia bersedia mengulangi kalimat itu dengan suaranya sendiri yang bisa didengar jelas oleh telinganya sendiri;

Saya belum cukup bernilai untuk diperhatikan.
Ulangilah;
Saya belum cukup bernilai untuk diperhatikan.

Sahabat saya yang baik hatinya,
Apakah satu-satunya cara untuk naik pangkat, naik kedudukan, atau naik gaji?
Apa …?
Coba sebutkan yang menurut Anda paling penting?
Bukan! … bukan prestasi, bukan kompetensi, bukan kesetiaan, dan bukan juga kedekatan.

Yang membuat seseorang itu naik pangkat, naik kedudukan,
atau naik gaji – adalah … d i a n g k a t.

Ya, Anda harus diangkat untuk naik.
Maka mengertilah apa yang menjadikan para senior Anda merasa nyaman untuk mengangkat Anda. Dan perhatikanlah juga, bahwa setiap orang mengangkat seseorang dengan alasan-alasan yang berbeda, dan bisa jadi sangat khusus.
Marilah kita sekarang memilah alasan-alasan utama yang berlaku di semua organisasi, industri, dan budaya yang menjadikan kita diperhatikan, dipilih, dan diutamakan oleh para senior kita.
Selalu ada politik organisasi di organisasi apa pun.
Dan ternyata, …
Tidak ada politik yang lebih kuat daripada hasil.
Yakinilah ini, bahwa
Result is the best politic.
Hasil adalah politik terbaik.
Kita mungkin dikalahkan untuk sementara oleh mereka yang aktif dan tidak malu menyenangkan atasan dengan puja-puji palsu, mungkin kita akan dinomor-akhirkan oleh mereka yang ada hubungan darah dengan pemilik atau direksi, atau oleh mereka yang satu suku atau satu keyakinan;
tetapi jangan pernah lupakan, bahwa
Semua pemimpin hanya akan bisa tetap disebut pemimpin, jika dia menghasilkan.
Dan untuk itu, dia membutuhkan Anda sebagai pribadi yang menghasilkan bagi organisasi yang dipimpinnya, jika tidak segera – akan nanti, tetapi pasti.
Jika Anda menghasilkan, kenaikan Anda dalam nilai dan penghormatan di organisasi - bukan masalah kemungkinan, tetapi hanya masalah waktu.
Dan yang ini penting sekali,
Pribadi yang penting bagi organisasi apa pun adalah pribadi yang menghasilkan.
Tetapi, Anda menjadi yang lebih penting daripada siapa pun yang menghasilkan, jika Anda menjadikan orang lain menghasilkan.

Ini pegangan Anda, bahwa
Yang menjadikan orang lain menghasilkan, akan didudukkan di tempat-tempat yang dihargai tinggi.
Maka, sahabat-sahabat saya yang besar dan indah impian-impiannya,
dan yang sama haknya untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, yang berbahagia, dan yang cemerlang,

Katakanlah ini seperti Anda mengatakannya kepada adik yang lebih muda:
Tepikanlah kerisauanmu mengenai posisi-posisi rendah dan penghargaan-penghargaan kecil yang belum disematkan dengan adil kepadamu.Tetaplah bekerja dengan jujur.
Setialah pada proses yang benar.
Selalu tumbuhkanlah kemampuanmu untuk menghasilkan lebih baik dan lebih banyak.
Selalu sertakanlah kesadaran bahwa engkau bekerja untuk melayankan kebaikan kepada pelanggan.
Senangkanlah kolega dan atasan-atasanmu dengan hasil kerja yang berkualitas dan lebih besar daripada yang mereka harapkan.
Tetaplah berlaku rendah hati, karena semua hasilmu adalah atas restu Tuhan.
Tetaplah bersabar dalam masalah dan kesulitan, karena engkau tidak mungkin dimasukkan kedalam suatu masalah yang tidak bisa kau atasi.
Banggakanlah keluarga dengan pendapatan yang baik.
Bahagiakanlah dirimu, keluarga terkasih, dan semua kerabatmu - dengan tetap menjadi pribadi yang mengutamakan kebaikan bagi diri dan semua jiwa yang bersentuhan denganmu.
Dan tetaplah menjadi jiwa yang damai dengan kecemerlangan sinar Tuhan dalam pikiranmu, dengan kasih sayang Tuhan di dalam hatimu, dan dengan keindahan sifat-sifat Tuhan dalam perilakumu.

Dengannya, … bagi mata yang mengerti – dirimu akan berpendar dengan sinar yang terangnya tidak menyilaukan, semburat dengan warna yang tak berbanding di dunia, dan semerbak dengan aroma yang disuling dari bunga dan akar wangi di surga.
Dan engkau akan menyandang sebutan terindah yang bisa disematkan kepada manusia, … engkau sebagai Kekasih Tuhan.
Dan hidupmu akan diperhatikan dan diutamakan, bukan hanya oleh manusia, tetapi oleh semua yang patuh kepada perintah dari langit.
Tuhan akan memerintahkan kehidupan untuk patuh kepada harapan-harapan yang hanya cukup kau gumamkan di hatimu yang penyayang.

Adikku yang hatinya baik,
Janganlah kau ragukan datangnya hari yang indah itu kepadamu. Karena sebetulnya keindahan hidup ini hanya sedang menanti kesungguhanmu untuk mengindahkan dirimu sendiri.
Perhatikanlah, keindahan yang akan kau hidupi bergantung kepada yang kau indahkan.

Dan janganlah pernah kau lupakan ini, bahwa
Jika engkau menyibukkan diri dengan menjadikan dirimu bernilai bagi kebahagiaan sesamamu, kebahagiaanmu menjadi urusan utama Tuhan.

Engkau akan diutamakan.
Sahabat saya yang keberhasilannya penting bagi Tuhan,
Mudah-mudahan Tuhan menjadikan keikhlasan Anda untuk menjadi pembahagia bagi keluarga dan kerabat, sebagai alasan bagi diturunkannya kekuatan besar yang Anda butuhkan untuk memimpin sebuah kehidupan yang besar dan bernilai.

Jika Anda menemukan kebaikan,teruskan kepada saudara dan kerabat yang mungkin membutuhkannya. Dengannya, Anda menjadikan kita – Anda dan saya, sebagai partner dalam kebaikan.

Loving you all as always,

Mario Teguh

KEHEBATAN Tahajud


“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS Al Israa’ [17]: 79).

Sepertiga malam adalah waktu khusus bagi orang-orang yang ingin ‘bermesraan’ dengan Allah SWT. Tahajud adalah rit...ualnya. Tahajud adalah media curhat di hadapan-Nya. Dan hanya orang-orang tertentu yang dapat merasakan manfaat dahsyatnya.

Shalat tahajud adalah ibadah mustahab (sangat dianjurkan) yang paling tinggi kedudukannya, yang memiliki keutamaan khusus sebagaimana al-Qur’an dan hadis-hadis telah membuat banyak penekanan dan anjuran untuk melaksanakannya.

Yusuf Mansur Network

Thursday, February 4, 2010

Aku ingin pulang...


Ku dengar suara adzan,bergetar hatiku
Betapa ku telah jauh dariMU Ya...4jjI,
Masihkah ada waktu, tuk nyalakan imanku
Sungguh ku bertaubat padaMU Ya....4jjI,
Aku bersyukur Kau buka hatiku
Dari dosa yang menutup batinku
Aku bersyukur atas rahmatMu
Telah bimbing ke jalan yang suci

Kemanapun aku pergi bayang-bayangMu mengejar
Bersembunyi dimanapun selalu Engkau temukan
Aku merasa letih dan tak ingin sendiri
Aku ingin pulang....
Kuambil air wudlu,kubasuh mukaku agar terbuka mata pikiranku
Kulangkahkan kakiku tuk menuju kehadiratMu
Ku hampiri sajadah panjang yang membentang dijalanMu

Betapa ku merasa diri penuh noda dan dosa
Ingin ku mengadu padaMu Ya...4jjI
Dengan penuh pengharapan ku angkat kedua tanganku
Ku merasa ada di dekatMu
Sejuk rasa batinku setelah segala beban kucurahkan padaMu
Ampuni aku Ya...4jji

by : igus

Wednesday, February 3, 2010

MASALAH adalah HADIAH



Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya.
Bila anda menganggap masalah sebagai tantangan, anda mungkin akan menghadapinya.
Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita.
Dengan pandangan tajam, anda melihat keberhasilan di balik setiap masalah. Itu adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi.
Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.

Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di
malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Sesaat kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang.
Bila anda tak berani mengatasi masalah, anda tak kan menjadi seseorang yang sejati.

Sumber : Aku pasti bisa.......