Ya Illahi Robbi,,,
Jika tiba saatnya aku jatuh cinta
Izinkan aku di cintai seorang
Yang bisa menerima segala kekuranganku...
Agar kami bisa menerima setiap cobaan dari-Mu
Ya Robbi,,,
Aku memohon pada-Mu
Jika tiba saatnya aku jatuh cinta
Maka jadikanlah cinta itu sebagai penguat cintaku pada-Mu
Dan jangan dengan cinta itu, membuatku lupa akan diri-Mu
" KALBU...., saat jiwa ini kering butuh setetes air untuk membasahi,setetes...memang hanya setetes karena jiwa adalah hidup dan jiwa bukan sesuatu yang mati "
Saturday, November 13, 2010
Saturday, November 6, 2010
Bersama Kesusahan Ada Kesenangan
Wahai manusia, setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang.
"Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada RasulNya) atau sesuatu keputusan dari sisiNya." (QS. Al-Maidah:52)
Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah. Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan akan datang secepat kelebatan cahaya dan kedipan mata. Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba.
Saat anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan.
Ketika anda melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah bahwa, tali itu akan segera putus.
setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian.
Kobaran api tak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim As. Dan itu, kerana pertolongan Ilahi membuka "jendela" seraya berkata: "Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim." (QS. Al-Anbiya:69)
Lautan luas tak kuasa menenggelamkan Kalimur Rahman (Musa As). Itu, tak lain kerana suara agung kala itu bertitah, "Sekali-kali tidak akan tersusul. Sesungguhnya, Rabb-ku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku." (QS. Asy-Syuara:62)
Ketika bersembunyi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah gua, Nabi Muhammad Saw yang ma'shum mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa Allah Yang Maha Tunggal dan Maha Tinggi ada bersama mereka. Sehingga rasa aman, tenteram dan tenang pun datang menyelimuti Abu Bakar.
Mereka yang terpaku pada waktu terbatas dan pada kondisi yang (mungkin) sangat kelam, umumnya hanya akan merasakan kesusahan, kesengsaraan, dan keputusasaan dalam hidup mereka. Itu, kerana mereka hanya menatap dinding-dinding kamar dan pintu-pintu rumah mereka. Padahal, mereka seharusnya menembuskan pandangan sampai ke belakang tabir dan berpikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada di luar pagar rumahnya.
Maka dari itu, jangan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, kerana setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir, tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malam pun datang silih berganti. Meski demikian, yang ghaib akan tetap tersembunyi, dan Sang Maha Bijaksana tetap pada keadaan dan segala sifatNya. Dan Allah mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi sesungguhnya, setelah kesulitan itu tetap akan muncul kemudahan.
diangkat dari buku Dr Aidh Al Qarni - "La tahzan"
"Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada RasulNya) atau sesuatu keputusan dari sisiNya." (QS. Al-Maidah:52)
Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah. Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan akan datang secepat kelebatan cahaya dan kedipan mata. Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba.
Saat anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan.
Ketika anda melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah bahwa, tali itu akan segera putus.
setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian.
Kobaran api tak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim As. Dan itu, kerana pertolongan Ilahi membuka "jendela" seraya berkata: "Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim." (QS. Al-Anbiya:69)
Lautan luas tak kuasa menenggelamkan Kalimur Rahman (Musa As). Itu, tak lain kerana suara agung kala itu bertitah, "Sekali-kali tidak akan tersusul. Sesungguhnya, Rabb-ku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku." (QS. Asy-Syuara:62)
Ketika bersembunyi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah gua, Nabi Muhammad Saw yang ma'shum mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa Allah Yang Maha Tunggal dan Maha Tinggi ada bersama mereka. Sehingga rasa aman, tenteram dan tenang pun datang menyelimuti Abu Bakar.
Mereka yang terpaku pada waktu terbatas dan pada kondisi yang (mungkin) sangat kelam, umumnya hanya akan merasakan kesusahan, kesengsaraan, dan keputusasaan dalam hidup mereka. Itu, kerana mereka hanya menatap dinding-dinding kamar dan pintu-pintu rumah mereka. Padahal, mereka seharusnya menembuskan pandangan sampai ke belakang tabir dan berpikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada di luar pagar rumahnya.
Maka dari itu, jangan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, kerana setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir, tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malam pun datang silih berganti. Meski demikian, yang ghaib akan tetap tersembunyi, dan Sang Maha Bijaksana tetap pada keadaan dan segala sifatNya. Dan Allah mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi sesungguhnya, setelah kesulitan itu tetap akan muncul kemudahan.
diangkat dari buku Dr Aidh Al Qarni - "La tahzan"
Subscribe to:
Posts (Atom)